Penjelasan: Pengertian Pasar Tradisional

Pengertian Pasar Tradisional - Apakah Anda adalah salah satu orang yang sedang mencari informasi mengenai Pengertian Pasar Tradisional? Atau hanya iseng-iseng saja membuka internet lalu tanpa sengaja menemukan situs PakDosen ini? Terlepas mana saja yang Anda pilih, yang jelas PakDosen ucapkan selamat datang untuk teman-teman semuanya.

Mungkin ada situs lain selain situs Pakdosencoid yang juga mengulas tentang Pengertian Pasar Tradisional, akan tetapi berhubung Anda sudah terlanjur berada disini, maka ada baiknya jika Anda melanjutkan membaca artikel ini hingga selesai, sebab ada pepatah yang bilang; "sambil menyelam minum bir" eh air. Jadi selain mendapatkan wawasan baru Anda bisa memperoleh hal lain juga hehehe. Oke, tidak usah ngelantur sana-sini lagi, yuk langsung saja disimak penjelasannya dibawah ini.

Pembahasan Lengkap Pengertian Pasar Tradisional

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Pasar Tradisional? Mungkin anda pernah mendengar kata Pasar Tradisional? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian menurut para ahli, ciri, kelebihan, kekurangaan, jenis. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Pasar-Tradisional

Pengertian Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah bentuk pasar di mana aktivitas atau proses transaksinya dilakukan seperti biasa, di mana penjual dan pembeli bertemu untuk menegosiasikan harga suatu barang atau jasa.

Secara umum, jenis pasar ini adalah di tempat terbuka dan produk yang dijual adalah kebutuhan dasar manusia: makanan. Pasar tradisional dibangun dan dikelola oleh otoritas lokal, BUMN, BUMD, atau entitas swasta.

Konsumen dan produsen pasar tradisional adalah masyarakat itu sendiri. Pasar tradisional biasanya terdiri dari bangunan kios kecil. Harga yang terbentuk di pasar tradisional tidak berbeda jauh antara produsen.


Pengertian Pasar Tradisional Menurut Para Ahli


1. Menurut Peraturan Presiden 112 tahun 2007

Pasar tradisional dibangun dan dikelola oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan badan-badan swasta seperti kios, toko, tenda dan gerai yang dimiliki dan dikendalikan oleh pedagang kecil, menengah, koperasi, dan non-pemerintah. Merupakan salah satu jenis pasar yang proses pembelian dan penjualan dilakukan melalui proses negosiasi.


2. Menurut Sadillah dkk

Pasar tradisional adalah tempat terbuka di mana proses pembelian dan penjualan berlangsung dalam proses negosiasi.


3. Menurut Gallion

Pasar tradisional adalah bentuk pasar paling awal yang terdiri dari deretan kios atau kios, yang terletak di ruang terbuka dan umumnya terletak di sepanjang jalan utama dekat daerah perumahan.


Ciri-Ciri Pasar Tradisional

  1. Sumber daya alam dan kekuatan fisik adalah barang dan jasa yang diperdagangkan.
  2. Pemerintah tidak secara langsung mengganggu pasar, hanya kewajiban menjaga ketertiban umum.
  3. Produksi dilakukan oleh rumah tangga dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.
  4. Negosiasi harga produk.
  5. Rasa bantuan dan kerabat sangat terlihat dan kehidupan masyarakat.
  6. Teknologi produksi dipelajari dari generasi ke generasi.
  7. Ini terkait dengan budaya dan tradisi masyarakat.
  8. Tidak ada monopoli oleh produsen tertentu.
  9. Produsen baru dapat dengan mudah memasuki pasar.
  10. Layanan dan harga adalah yang paling berdampak pada penjualan, promosi, dan inovasi.

Kelebihan Pasar Tradisional

  • Tidak ada kesenjangan ekonomi antara pemain pasar.
  • Tidak ada monopoli di pasar.
  • Aktivitas ekonomi pasar didasarkan pada integritas.
  • Kekeluargaan yang kuat di masyarakat.
  • Pemerintah tidak dapat memasuki pasar dan secara langsung ikut campur.
  • Produsen baru dapat dengan mudah memasuki pasar.

Kekurangan Pasar Tradisional

  1. Pertumbuhan ekonomi cenderung melambat
  2. Karena inovasi dan promosi hanya berdampak kecil, meningkatkan kualitas produk itu sulit dan kurang motivasi orang untuk maju.
  3. Produk dan layanan yang ditawarkan terbatas karena sangat bergantung pada hasil sumber daya alam.
  4. Tidak ada standar untuk mengukur nilai suatu produk.
  5. Perubahan dianggap tabu karena terkait secara budaya.

Jenis-Jenis Pasar Tradisional


1. Jenis pasar tradisional berdasarkan jenis kegiatan

  • Pasar Ritel: Pasar di mana penawaran dan permintaan yang ada dipenuhi oleh ritel.
  • Pedagang Besar: Pasar dengan permintaan dan pasokan tinggi.
  • Pasar Utama: Jenis pasar ini lebih besar dari pasar eceran dan grosir karena merupakan pusat pengumpulan dan penyimpanan makanan yang didistribusikan ke pasar grosir.

2. Jenis pasar tradisional berdasarkan lokasi dan cakupan layanan

  • Pasar regional

Jenis pasar regional ini terletak secara strategis, luas, memiliki bangunan permanen, dan mampu melayani seluruh kota, bahkan di luar kota.

Barang yang diperdagangkan juga tergolong sempurna dan dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat.


  • Pasar kota

Pasar berada di lokasi yang strategis, memiliki bangunan besar dan permanen dan hanya dapat melayani di dalam kota.

Barang yang dijual dapat diklasifikasikan sebagai barang jadi dan pasar kota dapat diklasifikasikan sebagai pasar grosir atau pasar grosir.


  • Pasar regional

Jenis pasar ini juga terletak di bangunan besar dan permanen di lokasi strategis, hanya melayani satu area tertentu.

Pasar ini biasanya hanya dapat melayani populasi 10.000 hingga 15.000.


  • Pasar lingkungan

Pasar berada di lokasi yang strategis, dengan bangunan permanen atau semi permanen dan hanya dapat melayani satu pemukiman.

Barang yang dijual tidak lengkap dan jenis pasar ini termasuk dalam pasar ritel.


  • Pasar khusus

Pasar berada di lokasi yang strategis dengan bangunan permanen atau semi permanen dan hanya dapat melayani satu area kota.

Produk yang diperdagangkan hanya terdiri dari satu jenis produk, seperti pasar hewan, pasar bunga, pasar barang bekas, dll.


3. Jenis pasar berdasarkan waktu aktivitas

  1. Jam kerja adalah pukul 04.00-16.00 di pasar siang hari.
  2. Pasar malam adalah pasar yang buka mulai pukul 16.00 hingga 04.00.
  3. Pasar Malam Hari buka 24 jam.
  4. Pasar darurat adalah pasar yang diadakan pada saat-saat tertentu, umumnya menggunakan jalan umum atau tempat umum sebagaimana ditentukan oleh pemerintah setempat.

4. Jenis pasar berdasarkan kepemilikan

  • Pasar pemerintah adalah pasar yang dimiliki dan dikendalikan oleh pemerintah pusat atau daerah.
  • Pasar swasta adalah pasar yang dimiliki dan dikendalikan oleh badan hukum berlisensi. Pemerintah lokal.
  • Pasar liar adalah pasar yang kegiatannya di luar persetujuan pemerintah daerah, dan keberadaan pasar ini adalah karena kurangnya fasilitas pasar yang ada dan posisi pasar yang tidak merata.

Demikian Penjelasan Materi Tentang Pengertian Pasar Tradisional: Menurut Para Ahli, Ciri, Kelebihan, Kekurangan dan Jenis
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi

The post Pengertian Pasar Tradisional first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Jika dirasa setelah membaca ulasan tentang Penjelasan: Pengertian Pasar Tradisional ada yang masih kurang jelas, tidak usah ragu-ragu untuk menghubungi pakdosencoid . blogspot. com melalui kolom komentar yang ada dibawah postingan ini. PakDosen akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan dari Anda. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca uraian diatas hingga selesai. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

√ Pengertian Audit Manajemen

Penjelasan: Yurisprudensi Adalah

Penjelasan: Hak Cipta