Penjelasan: √ 2 Penjelasan Siklus Pertumbuhan Hewan Lengkap
Mungkin ada situs lain selain situs Pakdosencoid yang juga mengulas tentang √ 2 Penjelasan Siklus Pertumbuhan Hewan Lengkap, akan tetapi berhubung Anda sudah terlanjur berada disini, maka ada baiknya jika Anda melanjutkan membaca artikel ini hingga selesai, sebab ada pepatah yang bilang; "sambil menyelam minum bir" eh air. Jadi selain mendapatkan wawasan baru Anda bisa memperoleh hal lain juga hehehe. Oke, tidak usah ngelantur sana-sini lagi, yuk langsung saja disimak penjelasannya dibawah ini.
Pembahasan Lengkap √ 2 Penjelasan Siklus Pertumbuhan Hewan Lengkap
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Pertumbuah Hewan? Mungkin anda pernah mendengar kata Pertumbuah Hewan? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang 2 penjelasan siklus lengkap. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya jumlah sel penyusun tubuh mahkluk hidup dengan cara sel membelah mitosis sejak bertemunya sperma dengan ovum menjadi zygot secara terus-menerus sampai menjadi organisme dan bersifat Irreversible.
Siklus Pertumbuhan Hewan
Berikut ini terdapat 2 fase siklus dalam pertumbuhan hewan, yakni sebagai berikut:
Fase Embrionik
Setelah zigot terbentuk dari pertemuan antara sperma dan ovum pada proses fertilisasi, kemudian zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan melalui tahap, antara lain:
-
Pembelahan Zigot
Pembelahan zigot terjadi secara mitosis, yakni dari satu sel menjadi dua sel, dua sel menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel, dan seterusnya hingga tigapuluh dua sel. Sekumpulan sel yang terbentuk tersusun seperti buah anggur dan disebut sebagai morula. Pembelahan terus berlanjut hingga terbentuk rongga di bagian dalam yang disebut blastosol. Fase ini disebut fase blastula.
-
Gastrula
Gastrula adalah hasil pertumbuhan dan perkembangan blastula yang ditandai dengan terbentuknya 3 lapisan embrionik, yaitu lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan bagian tengah (mesoderm), dan lapisan bagian dalam (endoderm). Ketiga lapisan ini nantinya akan berkembang menjadi berbagai organ. Proses pembentukan gastrula ini disebut gastrulasi.
-
Organogenesis
Organogenesis adalah proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang dari tiga lapisan saat proses gastrulasi. Organ yang terbentuk dari ketiga lapisan tersebut, antara lain:
- Lapisan ektoderm, yaitu berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf, dan indra.
- Lapisan mesoderm, yaitu berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah, dan alat eksresi.
- Lapisan endoderm, yaitu berkembang menjadi alat pencernaan dan alat pernapasan.
Fase Pasca Embrionik
Pada fase pasca embrionik terdapat 2 tahapan, antara lain:
-
Metamorfosis
Metamorfosis merupakan perubahan bentuk secara berfase dari masa muda menjadi hewan dewasa. Contohnya ialah katak, dimulai ketika hewan terlahir atau menetas, semua anggota tubuh mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara proporsional sampai usia tertentu. Ketika alat kelamin telah mampu memproduksi sel-sel gamet, maka fase perkembangan dimulai. Pada manusia, fase prekembangan ini ditandai dengan munculnya sifat-sifat kelamin sekunder.
-
Regenerasi
Regenerasi merupakan keahlian untuk memperbaiki sel, jaringan atau bagian tubuh yang rusak, hilang atau mati.
Proses-proses umum yang terjadi pada regenerasi bagian yang putus atau rusak, antara lain
- Proses perbaikan pertama pada regenerasi ekor cicak dan kaki kecoa adalah penyembuhan luka dengan penumbuhan kulit diatas luka tersebut, kemudian suatu tunas-tunas sel yang belum berdiferensiasi terlihat.
- Tunas ini menyerupai rupa yang mirip dengan tunas anggota tubuh pada embrio yang sedang berkembang.
- Ketika waktu berlalu sel-sel dari anggota tubuh yang sedang beregenerasi diatur dan berdiferensiasi sekali lagi menjadi otot, tulang dan jaringan lajutnya yang menjadikan ekor dan kaki fungsional.
- Studi regenerasi mengungkapkan bahwa sel- sel dewasa dari jaringan tertentu yang telah berdiferensiasi misalnya epidermis mensintesis dan mengasilkan zat yang secara aktif menghambat mitosis sel-sel muda dari jaringan yang sama.
- Stadium permulaan dari regenerasi tidak ada sel-sel dewasa sehingga tidak ada penghambat pembelahan sel.
- Umur organisme mempengaruhi kemampuan regenerasi dengan meningkatnya umur tanpa kemampuan regenerasi lenyap tampak kemampuan regenerasi lenyap secara progesif.
- Kemampuan regenerasi berkurang dengan meningkatnya kompleksitas struktur dan fisiologi (Kimball, 1993).
- Cicak mempunyai daya regenerasi pada ekornya.
- Regenerasi ini diikuti oleh auototomi.
- Autotomi adalah adaptasi yang khusus untuk membantu hewan melepaskan diri dari serangan musuh, jika predator menangkap ekornya, maka yang didapatkan hanya lah ekor itu saja bukan hewan tersebut.
- Autotomi merupakan perwujutan dari mutilasi diri.
- Setelah ekor putus, tunas regenerasi dibentuk pada permukaan yang terluka dan ini memberi kemunculan suatu ekor baru.
- Ekor yang baru muncul tersebut mempunyai struktur yang berbeda dengan ekor semula. Hasil regenerasi ekor itu tidak semula kembali karena ekor yang baru itu tidak mengandung notochord lagi.
- Kulit yang segera menutupi luka amputasi cicak akan menyebabkan regenerasi terhalang, namun jika hanya epidermis kulit yang menutup luka maka regenerasi terjadi.
- Hal ini menunjukkan kulit terutama kulit dermis mengandung suatu zat yang memblokir proses regenerasi.
Demikian Penjelasan Materi Tentang 2 Penjelasan Siklus Pertumbuah Hewan Lengkap
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi
The post √ 2 Penjelasan Siklus Pertumbuhan Hewan Lengkap first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment