Penjelasan: Pendidikan Formal

Pendidikan Formal - Apakah Anda adalah salah satu orang yang sedang mencari informasi mengenai Pendidikan Formal? Atau hanya iseng-iseng saja membuka internet lalu tanpa sengaja menemukan situs PakDosen ini? Terlepas mana saja yang Anda pilih, yang jelas PakDosen ucapkan selamat datang untuk teman-teman semuanya.

Mungkin ada situs lain selain situs Pakdosencoid yang juga mengulas tentang Pendidikan Formal, akan tetapi berhubung Anda sudah terlanjur berada disini, maka ada baiknya jika Anda melanjutkan membaca artikel ini hingga selesai, sebab ada pepatah yang bilang; "sambil menyelam minum bir" eh air. Jadi selain mendapatkan wawasan baru Anda bisa memperoleh hal lain juga hehehe. Oke, tidak usah ngelantur sana-sini lagi, yuk langsung saja disimak penjelasannya dibawah ini.

Pembahasan Lengkap Pendidikan Formal

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Pendidikan Formal?Mungkin anda pernah mendengar kata Pendidikan Formal? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, fungsi, dan contoh pendidikan formal. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Pendidikan Formal

 

Pengertian Pendidikan Formal

Pendidikan formal merupakan suatu pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Serta mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi Dan pendidikan formal juga merupakan lembaga pendidikan yang ditempuh melalui jalur institusi yang sudah ditentukan dan ditetapkan, serta diatur oleh sekelompok orang yang berwenang yang dalam hal ini pemerintah atau sebuah lembaga swasta (yayasan).


Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian pendidikan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

1.  M.J. Langeveld

Menurut M.J. Langeveld Pendidikan merupakan suatu upaya dalam membimbing manusia yang belum dewasa kearah kedewasaan. Pendidikan adalah suatu usaha dalam menolong anak untuk dapat melakukan tugas-tugas hidupnya, agar mandiri dan bertanggung jawab secara susila. Pendidikan juga diartikan sebagai suatu usaha untuk mencapai penentuan diri dan tanggung jawab.


2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyatakan bahwa Pendidikan yaitu sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk dapat mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik. Pengetahuan yang diperoleh secara formal tersebut akan berakibat pada setiap individu yaitu memiliki pola pikir, perilaku dan akhlak yang sesuai dengan pendidikan yang diperolehnya


3. Ki Hajar Dewantara

Menurut Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa Pendidikan adalah suatu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya pada anak-anak. Maksudnya ialah bahwa pendidikan ini menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada peserta didik agar menjadi manusia dan anggota masyarakat yang dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup yang setinggi-tingginya.


4. Carter V. Good

Menurut Carter V. Good menyatakan bahwa Pendidikan sebagai suatu proses perkembangan dalam kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan prilaku yang berlaku dalam masyarakat. Proses dimana seseorang ini dipengaruhi oleh lingkungan yang terpimpin khususnya didalam lingkungan sekolah sehingga dapat mencapai suatu kecakapan sosial dan dapat mengembangkan kepribadiannya.


5. Ensiklopedi Pendidikan Indonesia

Menurut Ensiklopedi Pendidikan Indonesia Menjelaskan mengenai pendidikan, yaitu sebagai suatu proses membimbing manusia atau anak didik dari kegelapan, ketidaktahuan, kebodohan, dan kecerdasan pengetahuan.


6. Thedore Brameld

Menurut Thedore Brameld Menyatakan bahwa Pendidikan adalah suatu proses yang lebih luas dari pada suatu proses berlangsungnya dalam sekolah. Pendidikan ini adalah suatu kegiatan sosial yang memungkinkan masyarakat tetap ada dan terus berkembang.


7. Notoatmojdo, 2003

Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.


8. Menurut John Dewey

Pendidikan merupakan suatu proses pengalaman. Karena kehidupan merupakan pertumbuhan, maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan adalah proses penyesuaian pada setiap fase dan menambah kecakapan dalam perkembangan seseorang melalui pendidikan.


Ciri-Ciri Pendidikan Formal

Berikut ini terdapat ciri-ciri pendidikan formal,  yakni sebagai berikut:

  • Tempat pembelajaran di gedung sekolah.
  • Ada persyaratan khusus untuk menjadi peserta didik.
  • Kurikulumnya jelas.
  • Materi pembelajaran bersifat akademis.
  • Proses pendidikannya memakan waktu yang lama.
  • Diselenggarakan dengan administrasi yang seragam.
  • Tenaga pengajar memiliki klasifikasi tertentu.
  • Penyelenggara pendidikan adalah Pemerintah atau Swasta.
  • Adanya ujian formal.

Fungsi Pendidikan Formal

Berikut ini adalah beberapa fungsi pendidikan formal antara lain yaitu:

1. Melatih Tanggung jawab

Di sekolah, para peserta didik juga diajarkan tentang tanggungjawab. Misalnya tanggungjawab mengerjakan tugas, menjaga kebersihan, dan lain sebagainya.


2. Melatih Mental, Fisik, dan Disiplin

Jalur pendidikan ini mengharuskan peserta didik untuk tiba di sekolah pada jam tertentu, dan pulang pada jam tertentu. Hal ini secara tidak langsung dapat melatih kedisiplinan peserta didik. Selain itu, proses belajar di sekolah secara terus menerus akan membentuk mental dan fisik para peserta didik menjadi lebih baik.


3. Melatih Kemampuan Akademis

Kemampuan akademis ini meliputi kemampuan analisis, menghafal, logika, memecahkan masalah dan lain sebagainya. Seseorang yang memiliki kemampuan akademis yang baik pada umumnya lebih mampu memecahkan masalah dan memiliki kehidupan yang lebih baik.


4. Membentuk Identitas Diri

Identitas diri merupakan salah satu hal penting yang dibutuhkan oleh individu di dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya dalam dunia kerja dan di masyarakat. Umumnya, mereka yang memiliki pendidikan formal lebih berpeluang untuk mendapatkan suatu pekerjaan.


5. Mengembangkan Diri Dan Kreativitas

Program ekstrakurikuler di sekolah merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan diri dan kreativitas peserta didik. Seorang yang memiliki kemampuan dan kreativitas tertentu tentunya akan membentuk pribadi yang lebih berkualitas.


6. Membangun Jiwa Sosial

Sekolah juga dapat membantu membangun jiwa sosial seorang peserta didik, interaksi sosial di sekolah juga akan memperluas hubungan sosial seorang siswa.


Contoh Pendidikan Formal

  • Taman Kanak-kanak (TK)
  • Raudatul Athfal (RA)
  • Sekolah Dasar (SD)
  • Madrasah Ibtidaiyah (MI)
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP)
  • Madrasah Tsanawiyah (MTs)
  • Sekolah Menengah Atas (SMA)
  • Madrasah Aliyah (MA)
  • Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
  • Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
  • Perguruan Tinggi
  • Akademi
  • Politeknik
  • Sekolah Tinggi
  • Institut
  • Universitas

Demikian Penjelasan Materi Tentang Pendidikan Formal: Pengertian, Ciri, Fungsi, Dan Contoh Pendidikan Formal
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi

The post Pendidikan Formal first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Jika dirasa setelah membaca ulasan tentang Penjelasan: Pendidikan Formal ada yang masih kurang jelas, tidak usah ragu-ragu untuk menghubungi pakdosencoid . blogspot. com melalui kolom komentar yang ada dibawah postingan ini. PakDosen akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan dari Anda. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca uraian diatas hingga selesai. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

√ Pengertian Audit Manajemen

Penjelasan: Yurisprudensi Adalah

Penjelasan: Hak Cipta