Penjelasan: Prinsip Ekonomi
Mungkin ada situs lain selain situs Pakdosencoid yang juga mengulas tentang Prinsip Ekonomi, akan tetapi berhubung Anda sudah terlanjur berada disini, maka ada baiknya jika Anda melanjutkan membaca artikel ini hingga selesai, sebab ada pepatah yang bilang; "sambil menyelam minum bir" eh air. Jadi selain mendapatkan wawasan baru Anda bisa memperoleh hal lain juga hehehe. Oke, tidak usah ngelantur sana-sini lagi, yuk langsung saja disimak penjelasannya dibawah ini.
Pembahasan Lengkap Prinsip Ekonomi
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Prinsip Ekonomi?Mungkin anda pernah mendengar kata Prinsip Ekonomi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, tujuan, manfaat, jenis, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan suatu bentuk atau tindakan berupa usaha untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin dengan melakukan pengorbanan seminim mungkin. Selain itu prinsip ekonomi juga diartikan sebagai sebuah tindakan dalam suatu rangka memperoleh kebutuhan tertentu dengan biaya yang sekecil mungkin. Prinsip ekonomi ini ditujukan supaya pelaku ekonomi bisa mencapai keektifan serta keefesienan yang tinggi dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Ada juga yang telah menyebutkan pengertian prinsip ekonomi sebagai suatu usaha untuk mendapatkan kepuasan atas kebutuhan tertentu dengan melakukan pengorbanan sekecil mungkin. Dengan harapan pelaksanaan prinsip ekonomi ini bertujuan agar manusia dapat memenuhi kebutuhan ekonominya dengan cara yang efektif dan juga efisien.
Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi
Adapun ciri dari prinsip ekonomi, yakni sebagai berikut:
- Selalu bertindak hemat dalam segala hal
- Mengutamakan kebutuhan yang terpenting dalam kehidupannya.
- Bertindak ekonomis, yaitu dengan memperhitungkan untung rugi dalam melakukan kegiatan ekonomi.
- Bertindak rasional dengan memprioritaskan kebutuhan yang paling penting terlebih dahulu.
- Membuat rincian perencanaan kebutuhan hidup dari yang terpenting sampai dengan kebutuhan yang tidak terlalu penting.
- Memiliki prinsip bahwa pengeluaran biaya harus disesuaikan dengan pendapatan.
Tujuan Prinsip Ekonomi
Berikut ini adalah tujuan dari prinsip ekonomi, antara lain yaitu:
- Untuk Memperoleh Keuntungan sebesar-besarnya.
- Untuk mendapatkan kepuasan atas kebutuhan tertentu dengan melakukan pengorbanan sekecil mungkin.
- Untuk memperkecil resiko kerugian.
- Untuk mencegah terjadinya pemborosan dalam hal konsumsi.
Manfaat Prinsip Ekonomi
Berikut ini adalah manfaat dari prinsip ekonomi, yaitu:
- Agar dapat memenuhi kebutuhan secara teratur dan terencana
- Supaya dapat menyusun skala prioritas kebutuhan atau kegiatan ekonomi
- Supaya dapat mencegah terjadinya pemborosan sumber daya
- Agar dapat mengoptimalkan sumber daya produksi yang ada
- Supaya dapat memperkecil segala resiko di segala tindakan ekonomi yang ditempuh
Jenis-Jenis Prinsip Ekonomi
Adapun jenis jenis prinsip ekonomi terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Prinsip produsen
Prinsip produsen merupakan suatu prinsip ekonomi yang digunakan untuk menentukan sebuah bahan baku, alat produksi ataupun biaya produksi dari bahan baku menjadi bahan jadi. Prinsip ini ditekankan kepada sebuah bahan baku seminim mungkin dan bisa menghasilkan suatu produk atau barang yang berkualitas baik.
Prinsip Ekonomi dan Penjelasannya
1. Semua Orang Menghadapi Trade-Off
Trade off merupakan bentuk pengorbanan yang harus dilakukan agar mendapatkanya maka perlunya pengorbanan. Misalnya, ketika kita menginginkan suatu barang yang berkualitas, maka harus ada sesuatu yang harus kita korbankan untuk mendapatkan barang tersebut. Pengorbanan ini bisa dalam bentuk waktu, uang, tenaga, dan lain-lain.
2. Mengorbankan Biaya untuk Mendapatkan Sesuatu
Inilah yang sering disebut dengan opportunity cost (biaya kesempatan). Ketika kita menentukan pilihan, maka kesempatan ini akan berubah. Oleh karena itu kita harus mengambil kesempatan untuk mendapatkan sesuatu yang punya nilai lebih baik, atau setidaknya sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
3. Berpikir Secara Rasional
Setiap orang menggunakan pikiran yang rasional setiap kali memutuskan sesuatu. Berpikir secara rasional akan membuat seseorang memahami keuntungan dan kerugian setiap kesempatan yang dipilih.
4. Tanggap Terhadap Insentif
Pada umumnya manusia akan lebih ‘aktif’ ketika ia mendapatkan keuntungan tambahan dari hal-hal yang dikerjakan. Misalnya, ketika seseorang ditawarkan insentif untuk bekerja lebih keras maka ia akan mengambil kesempatan tersebut.
5. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak
Prinsip ekonomi ini mengedepankan spesialisasi. Sebagai contoh, suatu negara memproduksi barang/ jasa berdasarkan kemampuan terbaik yang dimiliki (kualitas baik, produksi tinggi, biaya produksi rendah). Lalu menjual produk tersebut ke negara lain yang produksinya tidak optimal untuk barang tersebut.
“Negara yang produksinya tidak optimal akan membeli barang dari negara yang produksinya optimal.”
6. Pasar adalah Sarana Terbaik dalam Mengoordinasikan Kegiatan Ekonomi
Pasar merupakan suatu tempat proses terjadinya transaksi jual-beli barang antara penjual (produsen) dan pembeli (konsumen). Dalam hal ini, produsen berhak menentukan siapa yang dipekerjakan dan barang apa yang diproduksi, sedangkan konsumen berhak untuk bekerja di perusahaan mana dan membeli barang yang diinginkan dari pengehasilan mereka.
7. Pemerintah Dapat Meningkatkan Faktor Produksi
Pemerintah dapat melakukan intervensi di bidang ekonomi. Hal ini dilakukan melalui pasar dengan membantu para pedagang di pasar sehingga dapat menguntungkan penjual dan pembeli. Intervensi pemerintah tersebut dapat membantu penjual dalam memaksimalkan penghasilan mereka, yaitu dengan menambah barang atau stok dagang.
8. Standar Hidup Negara Bergantung Pada Kemampuan dalam Memproduksi Barang/Jasa
Kemampuan faktor produksi menjadi penentu standar hidup di suatu negara. Negara yang para pekerjanya menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah tertentu dalam satuan waktu, sebagian besar masyarakatnya hidup dalam standar hidup yang tinggi. Begitu juga sebaliknya. Artinya, tingkat pertumbuhan produktivitas suatu negara akan menentukan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-rata.
9. Inflasi Terjadi Jika Pemerintah Mencetak Banyak Uang
Tingginya jumlah uang yang beredar di masyarakat akan membuat nilai uang menjadi merosot. Hal ini kemudia akan mengakibatkan terjadinya inflasi di suatu negara.
10. Masyarakat Menghadapi Trade-off Jangka Pendek Antara Inflasi dan Pengangguran
Tarik-ulur antara inflasi dan pengangguran sifatnya sementara, namun hal ini bisa terjadi dalam rentang waktu bertahun-tahun. Uniknya, ada beberapa negara yang mengalami inflasi justru membuat angka pengangguran menurun di negara tersebut. Namun, hal tersebut belum pernah terjadi di Indonesia.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Prinsip Ekonomi: Pengertian, Ciri, Tujuan, Manfaat, Jenis, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya
The post Prinsip Ekonomi first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment