Penjelasan: Kolenkim dan Sklerenkim
Mungkin ada situs lain selain situs Pakdosencoid yang juga mengulas tentang Kolenkim dan Sklerenkim, akan tetapi berhubung Anda sudah terlanjur berada disini, maka ada baiknya jika Anda melanjutkan membaca artikel ini hingga selesai, sebab ada pepatah yang bilang; "sambil menyelam minum bir" eh air. Jadi selain mendapatkan wawasan baru Anda bisa memperoleh hal lain juga hehehe. Oke, tidak usah ngelantur sana-sini lagi, yuk langsung saja disimak penjelasannya dibawah ini.
Pembahasan Lengkap Kolenkim dan Sklerenkim
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kolenkim dan Sklerenkim? Mungkin anda pernah mendengar kata Kolenkim dan Sklerenkim? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, fungsi, ciri serta jenisnya. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Kolenkim
Kolenkim ialah jaringan yang berfungsi berupa jaringan pelindung atau penopang pada sel tumbuhan yang masih aktif membentuk perkembangan dan pemekaran.
Fungsi Kolenkim
Jaringan kolenkim terstruktur dari organ-organ hidup, mempunyai bentuk menjulur dan biasanya mempunyai dinding dengan penguatan yang tidak periodik. Penguatan dinding tersebut terpenting berlangsung pada bagian ujungnya dan terdiri atas bahan selulosa yang kuat. Jaringan kolenkim hanya mempunyai dinding primer yang lembut dan elastis dan tidak berlignin. Isi organnya dapat berisi tanin dan kloroplas. Kolenkim dapat dilihat pada batang, daun, bunga dan buah serta akar yang terinfeksi sinar matahari.
Ciri Ciri Kolenkim
Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri dari kolenkim, yakni sebagai berikut:
- Mempunyai bentuk menjulur searah dengan inti sel lokasi kolenkim itu berada.
- Dinding organ kolenkim tidak berlignin, tetapi berisi selulosa, pektin dan hemiselulosa.
- Beberapa organ kolenkim berkloroplas sehingga dapat berfungsi menopang fotosintesis.
- Organ kolenkim umumnya memperoleh penguatan setempat.
Jenis-Jenis Kolenkim
Berikut ini terdapat jenis-jenis dari kolenkim, yakni sebagai berikut:
-
Kolenkim Angular
Kolenkim angular ialah jaringan kolenkim yang memperoleh penguatan pada kategori sudutnya.
-
Kolenkim Lamellar
Kolenkim lamellar ialah jaringan kolenkim yang memperoleh penguatan pada kategori dinding organ yang menjulur saja.
-
Kolenkim Annular
Kolenkim annular ialah jaringan kolenkim yang dinding organnya menguat dengan rata.
-
Kolenkim Lakunar
Kolenkim lakunar ialah jaringan kolenkim yang memperoleh penguatan pada permukaan ruang antar organ.
Pengertian Sklerenkim
Sklerenkim ialah jaringan penguat penopang dengan dinding sekunder yang kuat karena berisi partikel lignin. Jaringan sklerenkim tersebut hanya dilihat pada sel tumbuhan yang tidak lagi melakukan peningkatan dan perkembangan.
Fungsi Sklerenkim
Fungsi jaringan sklerenkim ialah sebagai penopang unsur tumbuhan yang sudah dewasa atau tidak memperoleh pertumbuhan dan peningkatan serta sebagai penjaga bagian atau sel lembut yang terdapat di dalamnya. Contohnya pada batok kelapa, kulit biji jarak dan buah kenari.
Ciri-Ciri Sklerenkim
Berikut ini terdapat ciri-ciri sklerenkim antara lain sebagai berikut:
- Terdiri dari sel-sel yang sudah mati
- Pada dindingnya ada lignin dan mengandung selulosa
- Sel jaringan berdinding keras
- Mengandung sedikit protoplas yang kemudian menghilang saat sel menjadi dewasa
- Dapat ditemukan di batang, daun dan bagian keras biji serta buah.
- Dinding sekunder yang tebal, umumnya terdiri dari zat lignin
- Bersifat kenyal, pada umumnya tidak lagi mengandung kloroplas
- Sel-selnya lebih kaku daripada kolenkim, sel sklerekim tidak dapat memanjang
Jenis-jenis Sel Serenkim
Kumpulan dari banyak sel yang kecenderungan sifat dan fungsinya sama dan saling berhubungan antara satu dan yang lainnya akan membentuk sebuah jaringan. Berdasarkan jaringan penyusunnya, ada dua jenis jaringan, yaitu jaringan sederhana yang bersifat homogen, dan juga jaringan kompleks yang bersifat heterogen.
Pada jaringan tumbuhan, termasuk kedalam jaringan sederhana antara lain yaitu
- Jaringan Sklerenkim
- Jaringan Parenkim
- Jaringan Kolenkim
Sedangkan yang tergolong jaringan rumit yaitu,
- Jaringan Xilem dan Floem
- Jaringan Epidermis
Sel pada jaringan sklerenkim terbagi atas 2 jenis, yaitu:
1. Serat sklerenkim (fibers)
Serat sklerenkim merupakan sel yang sudah mati dengan ukuran panjang sekitar 2mm dengan ujung yang meruncing. Dinding sel serat mengalami penebalan dari zat kayu dan juga mengandung selulosa.
Serat sklerenkim memiliki bentuk poligonal, Bisa berupa segi lima maupun segi enam dengan noktah-noktahnya yaitu saluran yang sangat sempit dan miring.
Ada dua jenis serat sklerenkim yaitu :
- Serat Xylem – Serat xylem disebut juga dengan Xilari. Serat ini adalah komponen utama kayu sebab pada dinding seratnya mengandung lignin. Serat xylem berkembang dari jaringan prokambium hingga menjadikannya bagian dari jaringan pembuluh. Struktur serabut xilari sangat variatif karena mempunyai tebal dinding, bentuk dan ukuran yang berbeda.
- Serat di luar Xylem – Extraxilari merupaan sebutan serat sklerenkim yang ada diluar xylem. Serat ekstraxilari ada yang mengandung zat lignin, akan tetapi ada juga yang tidak. Secara umum, serabut extraxilar adalah berupa serabut panjang. Bagian ujung serabutnya bisa meruncing, menumpul ataupun bercabang.
2. Sel-sel batu (sklereida)
Ada teori yang membedakan sel batu dengan sel serat berdasarkan dari ukurannya, yaitu sel serat disebut mempunyai serabut panjang, sedangkan sel batu mempunyai serabut yang lebih pendek. Namun pengelompokan tumbuhan ini ditolak dari banyak ahli karena pada tumbuhan ada juga serat sklerenkim yang pendek dan ada sel batu yang serabutnya panjang.
Serat dan sel batu mampu dibedakan dari asal unsur pembentuknya. Sel batu berkembang dari sel parenkim yang dindingnya sudah mengalami penebalan skunder, sedangkan serat berkembang dari meristem.
Noktah pada sel batu kebanyakan memilki bentuk bulat dan sempit. Klereida mempunyai bentuk dan ukuran yang bervariasi, sebagaian memiliki bentuk isodiametrik, dan tidak sedikit yang bentuknya tidak beraturan. Sel batu bisa ditemui pada bagian pembuluh tapis, sel kayu, buah dan juga biji.
Perbedaan Kolenkim dan Sklerenkim
Berikut ini adalah Perbedaan Kolenkim dan Sklerenkim antara lain sebagai berikut:
1. Letak
Adanya garis perbedaan yang cukup signifikan sebab:
- Kolenkim letak lebih ke tepi.
- Sedangkan Sklerenkim berada pada letak agak ke bawah
2. Fungsi
Letak dan fungsi serta peran dari jaringan Kolenkim dan Sklerenkim cukup berbeda:
- Jaringan kolenkim berfungsi membantu organ-organ yang masih terbilang muda
- Sedangkan untuk slerenkim berfungsi membantu organ-organ yang sudah dewasa sehingga dapat tumbuh
3. Sel
Berikut ini perbedaan jaringan kolenkim dan sklerenkim yang ada pada selnya:
- Kolenkim memiliki sel yang memanjang dan mempunyai dinding yang tebal
- Slerenkim mempunyai dinding yang tebal, memiliki lignin dan protoplasmanya mati
4. Sifat Jaringanya
Terdapat sifat dan jaringan yang berbeda antara kolenkim dan sklerenkim
- Kolenkim bersifat hidup dan primer
- Sedangkan untuk sklerenkim bersifat dewasa, mati dan juga primer
Persamaan Jaringan Kolenkim dan Sklerenkim
- Melindungi biji atau embrio
- Menguatkan tegaknya batang dan daun
- Keduanya terjadi penebalan
- Melindungi berkas pengangkut
- Mempekuat jaringan parenkim yang menyimpan udara
Demikian Penjelasan Materi Tentang Kolenkim dan Sklerenkim: Pengertian, Fungsi, Ciri Serta Jenisnya
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi
The post Kolenkim dan Sklerenkim first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment