Penjelasan: Kontak Sosial

Kontak Sosial - Apakah Anda adalah salah satu orang yang sedang mencari informasi mengenai Kontak Sosial? Atau hanya iseng-iseng saja membuka internet lalu tanpa sengaja menemukan situs PakDosen ini? Terlepas mana saja yang Anda pilih, yang jelas PakDosen ucapkan selamat datang untuk teman-teman semuanya.

Mungkin ada situs lain selain situs Pakdosencoid yang juga mengulas tentang Kontak Sosial, akan tetapi berhubung Anda sudah terlanjur berada disini, maka ada baiknya jika Anda melanjutkan membaca artikel ini hingga selesai, sebab ada pepatah yang bilang; "sambil menyelam minum bir" eh air. Jadi selain mendapatkan wawasan baru Anda bisa memperoleh hal lain juga hehehe. Oke, tidak usah ngelantur sana-sini lagi, yuk langsung saja disimak penjelasannya dibawah ini.

Pembahasan Lengkap Kontak Sosial

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kontak Sosial? Mungkin anda pernah mendengar kata Kontak Sosial? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri, bentuk, sifat, syarat, faktor, pendukung dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Kontak Sosial: Pengertian, Bentuk-Bentuk Serta Contoh Kontak Sosial

Pengertian Kontak Sosial

Kontak sosial adalah interaksi tiap-tiap bagian dalam berhubungan baik dengan berdiskusi, konsultasi ataupun menghormati dan tidak selalu berlangsung melewati hubungan fisik saja, karena orang bisa mengadakan kontak sosial dengan bagian lain tanpa menggugahnya, seperti konsultasi melewati telepon, radio dan surat. Oleh sebab itu, interaksi fisik tidak merupakan ketentuan utama berlangsungnya kontak sosial bahkan peningkatan teknologi juga mengganti definisi dari kontak sosial itu sendiri, dimana kontak sosial tidak harus berlangsung melewati gesekan fisik.


Ciri-Ciri Kontak Sosial

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kontak sosial yaitu:

  1. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
  2. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
  3. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas
  4. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu

Bentuk-Bentuk Kontak Sosial

Berikut ini terdapat 2 bentuk-bentuk dalam kontak sosial, yakni sebagai berikut:

1. Berdasarkan Prosedur Terjadinya

Berdasarkan prosedur terjadinya, terdapat 2 jenis bentuk-bentuk kontak sosial, antara lain:

  • Kontak Sosial Primer

Ialah kontak sosial yang terjadi secara terang-terangan dengan berkonsultasi, baik melewati gesekan fisik maupun tidak melewati gesekan fisik.


  • Contoh Kontak Sosial Primer

Diantaranya ialah, bersalaman, berbdiskusi, bahasa indikasi dan tersenyum.


  • Kontak Sosial Sekunder

Ialah kontak sosial yang terjadi secara tidak  terang-terangan melainkan memakai sarana yang spesifik.


  • Contoh Kontak Sosial Sekunder

Diantaranya ialah, telepon, surat dan televisi.


2. Berdasarkan Beberapa Seseorang yang Berpartisipasi

Berdasarkan beberapa seseorang yang berpartisipasi, terdapat 3 jenis bentuk-bentuk kontak sosial, antara lain:

  • Kontak antar Seseorang

Diantaranya ialah, kontak antara pegawai dengan pegawai, kontak antara pemimpin dengan pegawai.


  • Kontak antar kelompok

Diantaranya ialah, kompetisi futsal antar sekolah menengah pertama dan kompetisi cerdas cermat antar sekolah menengah pertama.


  • Kontak antara Seseorang dengan kelompok

Diantaranya ialah, dosen dengan mahasiswa dan penceramah dengan jamaahnya.


Sifat-Sifat Kontak Sosial

Kontak social memiliki memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

  1. Kontak social bisa bersifat positif dan bisa negative. Kalau kontak social mengarah pada kerjasama berarti positif, kalau mengarah pada suatu pertentangan atau konflik berarti negative.
  2. Kontak social dapat bersifat primer dan bersifat skunder. Kontak social primer terjadi apa bila peserta interaksi bertemu muka secara langsung. Misanya kontak antara guru dengan murid dsb. Kalau kontak skunder terjadi apabila interaksi berlangsung melalui perantara. Missal percakapan melalui telepon, HP dsb.

Syarat Terjadinya Kontak Sosial

Berikut ini adalah beberapa syarat terjadinya kontak sosial yaitu:

1. Adanya kontak sosial

Berdasarkan proses berlangsungnya, kontak sosial dapat dibedakan menjadi dua yakni :

  • Kontak primer, terjadi secara langsung bertatapan muka, baik melalui persentuhan fisik maupun tidak, misalnya berjabat tangan, berbicara, bahasa isyarat, tersenyum.
  • Kontak sekunder, terjadi secara tidak langsung menggunakan media tertentu, misalnya melalui TV, telepon, danlain-lain.

Berdasarkan jumlah individu yang terlibat di dalamnya, kontak sosial dapat dibedakan:

  1. Kontak antarindividu. Contohnya: kontak antara guru dengan guru, antara penjual dengan pembeli, dan lain-lain.
  2. Kontak antarkelompok. Contohnya pertandingan sepak bola yang mempertemukan dua tim sepak bola, pertandinganvoli, perlombaan cerdas cermat, dan lain-lain.
  3. Kontak antara individu dengan kelompok. Contohnya guru sedang mengajar murid-muridnya, penceramah dengan peserta seminar, dan lain-lain.

2. Komunikasi

Komunikasi adalah adanya tanggapan atau reaksi seseorang terhadap suatu tindakan tertentu dari orang lain. Dalam hal ini komunikasi terjadi setelah adanya kontak social.


Faktor Pendorong Terjadinya Kontak Sosial

Proses kontak sosial dapat berlangsung didasarkan atas beberapa faktor, antara lain imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Berikut ini penjelasannya.

  • Imitasi

Imitasi adalah tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui sikap, penampilan,  aya hidup, bahkan apa saja yang dimiliki oleh orang lain tersebut. Misalnya, gaya berpakaian dan model rambut seorang artis di televisi yang ditiru oleh penggemarnya.  eorang guru olahraga menunjukkan cara mendribel bola basket yang kemudian ditiru oleh siswanya. Proses imitasi ada yang bersifat negatif, ada pula yang bersifat positif. Hal itu bergantung pada model yang ditiru dalam interaksi sosial tersebut. Misalnya, seorang anak yang tumbuh dan besar di keluarga yang selalu beribadah, akan meniru kebiasaan keluarga tersebut. Jika kamu bergaul dengan anak yang suka merokok, tidak tertutup kemungkinan kamu pun akan jadi perokok. Meniru kebiasaan beribadah merupakan contoh imitasi yang positif, sedangkan meniru kebiasaan merokok adalah contoh imitasi yang negatif. Oleh sebab itu, agar tidak terpengaruh, kita harus memerhatikan apa dan siapa yang patut kita tiru dan tidak patut ditiru.


  • Sugesti

Sugesti adalah pengaruh, pandangan, atau sikap yang diberikan seorang individu terhadap individu lain kemudian diterima, dituruti, atau dilaksanakan dengan tanpa berpikir lagi secara rasional. Pengaruh sugesti akan cepat terjadi jika yang memberikan sugesti adalah orang-orang yang memiliki pengaruh, orang yang berwibawa, pimpinan, atau teman dekat. Misalnya, himbauan dari orang tua, pemimpin agama.


  • Identifikasi

Identifikasi ialah suatu proses yang terjadi pada diri seseorang yang memiliki keinginan atau kecenderungan untuk menjadi sama (identik) dengan orang lain yang ingin ditirunya. Identifikasi dapat berlangsung baik disadari maupun tidak disadari. Misalnya, Amran Sabani adalah penggemar berat pemain bola Cristiano Ronaldo dari klub Manchester United, Inggris. Tanpa dia sadari, dia berusaha berpenampilan seperti pemain idolanya tersebut. Dia memakai kaos bola bernomor punggung sama dengan Ronaldo, rambutnya pun berpotongan sama dengan pemain Portugal itu. Bahkan, namanya pun ditambah dengan nama Ronaldo, menjadi Amran ‘Ronaldo’ Sabani. Pada  dentifikasi, orang menempatkan dirinya seolah-olah sama dengan idolanya. Segala sesuatu diusahakan sama (identik) dengan idolanya.


  • Simpati dan Empati

Simpati ialah keikutsertaan merasakan apa yang dirasa orang lain (senang, susah, dsb.). Proses interaksi sosial ini lebih banyak melibatkan perasaan. Empati adalah keadaan di mana seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Empati lebih dalam daripada simpati. Pernahkah kamu menonton film yang membuat kamu larut di dalamnya sampai tanpa terasa kamu pun menitikkan air mata?


Pendukung Kontak Sosial

Kesadaran adalah faktor pendukung utama terjadinya sebuah kontak sosial. Oleh karena itu, diperlukan adanya sebuah kesadaran untuk bekerja sama antara kedua belah pihak dalam hubungan tersebut. Saat ini, kontak sosial sangat mudah untuk di lakukan oleh kita meskipun tanpa kita duga. kontak sosial pada saat ini dapat belangsung dengan cepat dan mudah. Hal tersebut dikarenakan adanya dukungan sebuah teknologi yang semakin berkembang. tenologi yang dapat digunakan untuk menunjang proses terjadinya kontak sosial seperti Handphone, Internet, dan lain sebagainya.


Contoh Kontak Sosial

Berikut ini adalah beberapa contoh dari kontak sosial yaitu:

1. Kontak antarindividu

Contohnya: Kontak antara anak dan orang tuanya dan kontak antara seorang siswa dan siswa lainnya.


2. Kontak antarkelompok

Contohnya: Kontak antara dua perusahaan dalam hubungan bisnis dan kontak antara dua kesebelasan sepak bola dilapangan untuk memperebutkan kejuaraan tertentu.


3. Kontak antara individu dan suatu kelompok

Contohnya: Kontak antara seseorang calon anggota dan para anggota organisasi yang akan dimasukinya. Kontak antara seorang pembicara dan peserta dalam suatu seminar juga termasuk jenis kontak ini.


Demikian Penjelasan Materi Tentang Kontak Sosial: Pengertian, Ciri, Bentuk, Sifat, Syarat, Faktor, Pendukung dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

The post Kontak Sosial first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Jika dirasa setelah membaca ulasan tentang Penjelasan: Kontak Sosial ada yang masih kurang jelas, tidak usah ragu-ragu untuk menghubungi pakdosencoid . blogspot. com melalui kolom komentar yang ada dibawah postingan ini. PakDosen akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan dari Anda. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca uraian diatas hingga selesai. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

√ Pengertian Audit Manajemen

Penjelasan: Yurisprudensi Adalah

Penjelasan: Hak Cipta