Penjelasan: Majas adalah
Mungkin ada situs lain selain situs Pakdosencoid yang juga mengulas tentang Majas adalah, akan tetapi berhubung Anda sudah terlanjur berada disini, maka ada baiknya jika Anda melanjutkan membaca artikel ini hingga selesai, sebab ada pepatah yang bilang; "sambil menyelam minum bir" eh air. Jadi selain mendapatkan wawasan baru Anda bisa memperoleh hal lain juga hehehe. Oke, tidak usah ngelantur sana-sini lagi, yuk langsung saja disimak penjelasannya dibawah ini.
Pembahasan Lengkap Majas adalah
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Majas?Mungkin anda pernah mendengar kata Majas? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, fungsi, jenis, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Majas
Majas merupakan gaya bahasa yang berbentuk kiasan berupa perumpamaan yang digunakan oleh penulis untuk menyampaikan pesan secara imajinatif dan kias. Majas bisa dalam bentuk tulisan ataupun lisan dan digunakan dalam karya sastra dengan tujuan mewakili perasaan penulis.
Ciri-Ciri Majas
Berikut adalah ciri-ciri majas antara lain sebagai berikut:
- Memakai bahasa yang indah guna mempercantik susunan kalimat.
- Adanya efek tertentu yang menciptakan kesan imajinatif bagi penyimak atau pendengarnya, baik secara lisan maupun tertulis
- Menggambarkan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain;
- Berupa kata-kata kiasan yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca.
- Tidak menggunakan makna yg sebenarnya
Fungsi Majas
Adapun beberapa fungsi majas antara lain yaitu:
- Untuk menegaskan sesuatu dengan lebih jelas
- Untuk membandingkan dua hal yang berlawanan
- Untuk mengulang kata atau bagian, frasa ataupun bagian dari suatu kalimat yang dirasa perlu untuk mendapat penekanan.
- Untuk menghasilkan kesenangan imajinatif.
- Untuk menghasilkan imaji tambahan sehingga hal-hal yang abstrak menjadi kongkrit dan menjadi dapat dinikmati pembaca.
- Untuk menambah intensitas perasaan pengarang dalam menyampaikan makna dan sikapnya.
- Untuk mengkonsentrasikan makna yang hendak di sampaikan dan cara-cara menyampaikan sesuatu dengan bahasa yang singkat.
Jenis-Jenis Majas
Berikut adalah pembagian jenis-jenis majas antara lain yaitu:
1. Majas Perbandingan
Majas perbandingan merupakan jenis majas atau gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dengan membandingkannya pada sesuatu yang lain. Majas perbandingan digunakan karena adanya kemiripan sifat, bentuk dan lain-lain. Berikut adalah jenis-jenis majas perbandingan. Berikut adalah majas yang termasuk ke dalam majas perbandingan diantaranya :
a. Personifikasi
Personifikasi merupakan jenis majas dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia. Atau yang mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup. gaya bahasa ini akan mengantikan fungsi pada benda mati yang seakan – akan bersikap seperti manusia.
Contohnya :
Hujan itu menari-nari di atas genting
b. Metafora
Metafora merupakan gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama.
Contohnya :
Anak yang sukses itu dulunya dianggap brutal oleh masyarakat
c. Asosiasi
Asosiasi merupakan gaya bahasa ini biasanya di tandai bak, bagaikan untuk membandingkan 2 objek yang beda.
Contohnya :
Bagaikan pinang di belah sifat dua adik dan kakak itu.
d. Hiperbola
Hiperbola merupakan gaya bahasa seakan – akan melebih – lebihkan sesuatu.
Contohnya :
Harga beras itu mencekik leher masyarakat
e. Eufemisme
Eufemisme merupakan gaya bahasa dimana kata-kata yang dianggap kurang baik diganti dengan padanan kata yang lebih halus.
Contohnya:
Orang yang tidak punya rumah/ Gelandangan diganti menjadi Tunawisma
f. Metonimia
Metonimia merupakan gaya bahasa yang membandingkan sebuah merk untuk merujukan ke benda umum.
Contohnya :
Agar tangan putih, lebih baik pakai vaseline hand body.
g. Simile
Simile merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata bak, bagaikan atua pengandaian lainnya untuk mengungkapkan sebuah kegiatan atau ungkapa tanpa perbadingan.
Contohnya :
Tingkahnya seperti tidak memakan bangku sekolah.
h. Alegori
Alegori merupakan gaya bahasa untuk menyandingkan sebuah objek dengan makna kias.
Contohnya :
mencari wanita yang sempurna seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami.
i. Sinekdok
Sinekdok merupakan gaya bahasa yang di bagia menjadi dua yakni pars pro toto (penyebutan sebagian unsur sebuah benda) dan sinekdok totem pro parte (penyebutan seluruh unsur sebuah benda).
Contohnya:
pars pro toto : sampai bel berbunyi, dia tak kunjung datang.
sinekdok totem pro parte : fani anak ang pintar sehingga dia mendapat juara 1 dari SMP sampai Kuliah.
j. Simbolik
Simbolik merupakan gaya bahasa yang membandingkan sikap manusia dengan sikap makhluk hidup lain.
Contohnya :
Sikapnya yang sering membabi buta saat marah menjadikan dia di benci banyak orang.
2. Majas Pertentangan
Majas Pertentangan merupakan jenis majas yang menggunakan kata pertentangan bermakna kias untuk sebuah ungkapan dimana maksudnya berlawanan dengan arti sebenarnya. Berikut adalah beberapa jenisnya :
a.Litotes
Litotes merupakan gaya bahasa untuk merendahkan diri tetapi kenyataannya sebaliknya.
Contohnya :
Terimalah kado yang tidak berharga ini sebagai tanda terima kasihku
b. Paradoks
Paradoks merupakan gaya bahasa untuk membandingkan kenyataan dengan situasi lainnya yang berbalik.
Contohnya :
Malam minggu sangat ramai tapi tidak dengan hatiku yang sepi.
c. Antitesis
Majas ini adalah perpaduan pasangan kata yang berlawanan.
Contohnya :
“Semua sama di mata hukum tak peduli kaya miskin, tua muda”.
d. Kontradiksi Interminis
Kontradiksi merupakan gaya bahasa untuk menyangkal penjelasan sebelumya yang biasanya menggunakan kata konjungsi.
Contohnya :
Semua pernikahan sangat indah, kecuali mereka yang tidak bersyukur.
3. Majas Sindiran
Majas Sindiran merupakan kata kias yang sifatnya untuk menyindir perilaku orang. Berikut adalah jenisnya sebagai berikut :
a. Ironi
Majas ini berlawanan dengan fakta.
Contohnya :
Sepatumu bagus sekali sehingga banyak sekali jendela di dalamnya
b. Sinisme
Sinisme merupakan majas untuk menyindir secara langsung.
Contohnya :
Mulutmu bau sekali sampai aku mual.
c.Sarkasme
Sarkasme merupakan gaya bahasa untuk menyindir secara kasar.
Contohnya :
Kau hanya benalu di keluargamu.
4. Majas Penegasan
Majas Penegasan merupakan jenis majas atau gaya bahasa untuk mempengaruhi pembacanya agar setuju pada sebuah kejadian. Berikut adalah Jenisnya :
a. Pleonasme
Pleonasme merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata tidak efektif tapi memiliki tujuan tegas.
Contohnya :
Dia sangat marah hingga wajahnya merah.
b. Repetisi
Repetisi merupakan gaya bahasa yang berupa penegasan dengan kata yang di ulang.
Contohnya :
Dia yang membunuh kucingku, dia pembunuhnya, dia pelakuknya.
c. Retorika
Retorika merupakan gaya bahasa yang menggunakan penegasan dengan kalimat tanya yang tak perlu di jawab.
Contohnya :
Kapan Harga Sembako turun ?
d. Klimaks
Klimaks merupakan jenis majas dengan urutan kata dari randah ke tinggi.
Contohnya :
SD, SMP, SMA, S1 hingga profesor semua orang memiliki nasib berbeda.
e. Antiklimaks
Antiklimaks merupakan gaya bahasa yang mengurutkan dari tinggi ke rendah.
Contohnya:
Setiap haris senin, mulai dari kepala sekolah, guru, staf, dan para murid di MAN Mesuji, rutin melaksanakan upacara bendera.”
f. Pararelisme
Pararelisme merupakan gaya bahasa yang mengulang kata dengan definis yang berbeda baik anafora (pengulangan awal) atau epifora (pengulangan akhr).
Contohnya:
Setia itu indah, Setia itu bahagia, Setia itu selamanya.
g. Tautologi
Tautologi merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata sinonim sebagai penegasan.
Contohnya :
Kamu itu cantik, manis, indah dan menawan jika kamu memiliki hatimu bersih.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Majas adalah: Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya
The post Majas adalah first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment