Penjelasan: Manajemen Operasional
Mungkin ada situs lain selain situs Pakdosencoid yang juga mengulas tentang Manajemen Operasional, akan tetapi berhubung Anda sudah terlanjur berada disini, maka ada baiknya jika Anda melanjutkan membaca artikel ini hingga selesai, sebab ada pepatah yang bilang; "sambil menyelam minum bir" eh air. Jadi selain mendapatkan wawasan baru Anda bisa memperoleh hal lain juga hehehe. Oke, tidak usah ngelantur sana-sini lagi, yuk langsung saja disimak penjelasannya dibawah ini.
Pembahasan Lengkap Manajemen Operasional
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Manajemen Operasional ?Mungkin anda pernah mendengar kata Manajemen Operasional ? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, tujuan, fungsi, ruang lingkup, unsur, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Manajemen Operasional
Manajemen Operasional merupakan suatu bentuk usaha dari pengelolahan yang menyeluruh dan optimal pada semua faktor produksi dalam proses transformasi sebuah masalah tenaga kerja, barang, mesin, peralatan, bahan baku atau produk apapun yang bisa dijadikan sebuah barang atau jasa yang tentunya bisa diperjual belikan.
Berikut adalah pengertian manajemen operasional menurut para ahli antara lain yakni:
1. Eddy Herjanto (2007:2)
Menurut Eddy Herjanto menyatakan bahwa manajemen operasional ialah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan sebuah barang, jasa dan kombinasinya, yang melalui proses transformasi dari sumber daya produksi yang menjadi keluaran yang diinginkan.
2. Richard L. Daft (2006:216)
Menurut Richard L. Daft menyatakan bahwa manajemen operasional ialah suatu bidang manajemen yang mengkhususkan pada suatu produksi barang, serta menggunakan sebuah alat dan teknik khusus untuk memecahkan masalah produksi.
3. Pangestu Subagyo
Menurut Pangestu Subagyo menyatakan bahwa manajemen operasional ialah suatu penerapan ilmu manajemen untuk mengatur suatu kegiatan produksi atau operasi agar bisa dilakukan secara efisien.
4.James Evans dan David Collier (2007:5)
Menurut James Evans dan David Collier menyatakan bahwa manajemen operasional ialah sebuah ilmu dan seni untuk memastikan bahwa suatu barang dan jasa diciptakan dan berhasil dikirim ke suatu pelanggan.
5. William J. Stevenson (2009:4)
Menurut William J. Stevenson menyatakan bahwa manajemen operasional ialah sebuah sistem manajemen atau serangkaian proses dalam suatu pembuatan produk atau penyediaan jasa.
Ciri-Ciri Manajemen Operasional
Berikut adalah ciri-ciri manajemen operasional antara lain sebagai berikut:
- Terdapat sebuah tujuan yaitu untuk menghasilkan barang dan jasa.
- Adanya sebuah kegiatan yaitu dalam kegiatan proses transformasi.
- Adanya suatu mekanisme yang mengendalikan suatu pengoperasian.
Tujuan Manajemen Operasional
Adapun tujuan manajemen operasional yang diantaranya yaitu:
- Efficiency Yaitu, untuk meningkatkan efisiensi dalam perusahaan.
- Productivity Yaitu, untuk meningkatkan efektivitas dalam perusahaan.
Economy Yaitu, untuk mengurangi biaya dalam kegiatan perusahaan. - Quality Yaitu, untuk meningkatkan kualitas didalam perusahaan.
- Reduced processing time Yaitu, untuk mengurangi waktu proses produksi didalam sebuah perusahaan.
Fungsi Manajemen Operasional
Berikut adalah fungsi manajemen operasional yang diantaranya yaitu:
1. Fungsi Perencanaan
Fungsi Perencanaan dalam perencanaan, menajer operasi untuk menentukan suatu tujuan subsistem operasi dari suatu organisasi dan mengembangkan sebuah program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan itu. Dalam tahap ini mancakup sebuah penentuan peranan dan focus dari operasi, termasuk dalam perencanaan produk, perencanaan fasilitas dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi.
2. Fungsi Pengorganisasian
Fungsi Pengorganisasian dalam pengorganisasian, menajer oprasi menentukan sebuah struktur individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen dalam suatu subsistem operasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Manajer operasi juga dalam menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan operasi serta untuk mengatur wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan dalam melaksanakannya.
3. Fungsi Penggerakan
Fungsi Penggerakan menajemen operasional ini memiliki fungsi yang dilaksanakan dengan memimpin, mengawasi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas.
4. Fungsi Pengendalian
Fungsi Pengendalian manajemen operasional mempunyai fungsi untuk mengembangkan sebuah estandar dan jaringan komunikasi yang diperlukan agar sebuah pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang direncanakan dan mencapai tujuan.
Ruang Lingkup Manajemen Operasional
Berikut adalah ruang lingkup manajemen operasional antara lain:
1. Aspek Struktural
Aspek Struktural merupakan aspek mengenai pengaturan komponen yang membangun suatu sistem manajemen operasional yang saling berinteraksi antara satau sama lainnya.
2. Aspek Fungsional
Asepek Fungsional merupakan aspek yang berkaitan dengan manajerial dan pengorganisasian seluruh komponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimal.
3. Aspek Lingkungan
Aspek Lingkungan merupakan suatu sistem dalam manajemen operasional yang berupa pentingnya memperhatikan perkembangan dan kecenderungan yang berhubungan erat dengan lingkungan.
Unsur-Unsur Manajemen Operasional
Berikut adalah beberapa unsur penting dalam berjalanya manajemen operasional antara lain yakni:
1. Man (Sumber Daya Manusia)
Manusia yang menentukan tujuan untuk di terapkannya proses pelaksanaan kegiatan yang akan di capai, baik pimpinan,tenaga kerja,dan tenaga kerja oprasional pelaksanaan. Manusia yang membuat perencanaan dan mereka pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan tersebut. Tanpa adanya sumber daya manusia sebuah mesin teknologi yang canggih sekalipun tidak akan berguna.
2. Money (Uang)
Alat ukur dan tukar dalam operasional usaha untuk mencapai tujuan yang di inginkan(besar kecilnya perusahaan dapat terihat dari jumlah perputaran uang). Dalam suatu perusahaan untuk menjalankan aktivitas operasional hariannya diperlukan sejumlah uang. Dengan ketersediaan uang atau dana yang memadai maka manajemen perusahaan akan lebih leluasa dalam melakukan sejumlah efisiensi untuk mencapai tujuan akhir perseroan yaitu memperoleh laba yang maksimal.
3. Machines (Peralatan Mesin)
Adanya mesin maka waktu yang dibutuhkan dalam proses produksi akan semakin cepat dan efisien. Mesin digunakan untuk mengolah bahan baku menjadi barang yang siap dijual ke konsumen. Disamping efisien, tingkat kesalahan manusia atau humanerror dapat diminimalisir, namun dibutuhkan sumber daya yang handal dan bahan baku yang berkualitas untuk memperoleh hasil yang maksimal. Fungsi alat alat mesin sebagai pembantu kerja agar dapat mudah dalam pelaksanaan perkerjaan sehingga memberikan keuntungan terhadap tenaga kerja (mempermudah suatu tujuan hidup manusia).
4. Methods (Metode atau Tata Cara)
suatu tujuan tercapai atau tidaknya tegantung kepada cara pelaksanaanya dengan cara kerja yang baik tentu akan memuluskan jalan pekerjaan tersebut.Untuk mengelola sejumlah unsur-unsur diatas dibutuhkan suatu metode ataustandard opartional prosedure yang baku.Setiap divisi di dalam perusahaan memiliki fungsi pokok tugas atau job desk tersendiri dan masing masing divisi tersebut saling berkaitan erat dalam menjalankan aktifitas perusahaan.
5. Materials (Bahan Baku)
Adanya bahan bahan material kegiatan manusia secara bersamaan untuk mengurus material.Ketersediaan bahan baku atau material sangat vital dalam proses produksi. Tanpa bahan baku perusahaan manufaktur tidak bisa mengolah sesuatu untuk dijual. Untuk mengolah material diperlukan tenaga ahli untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi.
6. Market (Pasar)
Tempat pelaksanaan memasarkan barang barang yang di hasilkan dalam suatu kegiatan usaha,pasar penting di kuasai demikelangsungan proses kegiatan badan usaha atau industri. Merupakan elemen yang sangat penting, tanpa permintaan maka proses produksi akan terhenti dan segala aktifitas perusahaan akan vakum.
Contoh Manajemen Operasional
Berikut ini adalah contoh kegiatan manajemen operasional di sektor barang dan jasa.
Produk barang, seperti : manufaktur, pertanian, perkebunan, perikanan, berbagai pabrik pembuatan produk barang, pertambangan, industri berat maupun ringan, konstruksi, otomotif, perumahan.
Produk jasa, seperti : jasa professional, pendidikan, hukum, kesehatan, perdagangan, layanan masyarakat, transportasi, perbankan, asuransi, hiburan, administrasi, real estate, jasa perbaikan.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Manajemen Operasional: Pengertian, Ciri, Tujuan, Fungsi, Ruang Lingkup, Unsur, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya
The post Manajemen Operasional first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment