Penjelasan: Mitos Adalah

Mitos Adalah - Apakah Anda adalah salah satu orang yang sedang mencari informasi mengenai Mitos Adalah? Atau hanya iseng-iseng saja membuka internet lalu tanpa sengaja menemukan situs PakDosen ini? Terlepas mana saja yang Anda pilih, yang jelas PakDosen ucapkan selamat datang untuk teman-teman semuanya.

Mungkin ada situs lain selain situs Pakdosencoid yang juga mengulas tentang Mitos Adalah, akan tetapi berhubung Anda sudah terlanjur berada disini, maka ada baiknya jika Anda melanjutkan membaca artikel ini hingga selesai, sebab ada pepatah yang bilang; "sambil menyelam minum bir" eh air. Jadi selain mendapatkan wawasan baru Anda bisa memperoleh hal lain juga hehehe. Oke, tidak usah ngelantur sana-sini lagi, yuk langsung saja disimak penjelasannya dibawah ini.

Pembahasan Lengkap Mitos Adalah

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Mitos? Mungkin anda pernah mendengar kata Mitos? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, ciri, jenis, fungsi, faktor dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Mitos: Pengertian, Ciri, Jenis, Fungsi dan Contoh Mitos di Sekitar Kita

Pengertian Mitos

Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya.Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.


Mitos yang berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan dan pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi yang disebabkan oleh proses adaptasi karena perubahan zaman. Menurut Moens-Zoeb, orang jawa bukan saja telah mengambil mitos-mitos dari India, melainkan juga telah mengadopsi dewa-dewa Hindu sebagai dewa Jawa. Bahkan orang Jawa pun percaya bahwa mitos-mitos tersebut terjadi di Jawa. Di Jawa Timur misalnya, Gunung Semeru dianggap oleh orang Hindu Jawa dan Bali sebagai gunung suci Mahameru atau sedikitnya sebagai Puncak Mahameru yang dipindahkan dari India ke Pulau Jawa.


Mitos di Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para dewa, terjadinya manusia pertama, dunia dewata, dan terjadinya makanan pokok. Mengenai mite terjadinya padi, dikenal adanya Dewi Sri yang dianggap sebagai dewi padi orang Jawa. Menurut versi Jawa Timur, Dewi Sri adalah putri raja Purwacarita. Ia mempunyai seorang saudara laki-laki yang bernama Sadana. Pada suatu hari selagi tidur, Sri dan Sadana disihir oleh ibu tirinya dan Sadana diubah menjadi seekor burung layang-layang sedangkan Sri diubah menjadi ular sawah. Mitologi tentang tokoh-tokoh rakyat di seluruh dunia, seperti cerita Oedipus, Theseus, Romulus, dan Nyikang mengandung unsur-unsur seperti, ibunya seorang perawan;ayahnya seorang raja;terjadi proses perkawinan yang tidak wajar dan lain-lain.


Pengertian Mitos Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian mitos menurut para ahli yaitu:

1. Menurut Wikipedia

Mitos (bahasa Yunani: mythos) atau mite (bahasa Belanda: mythe) adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya.


2. Menurut Bascom (via Danandjaja, 1986: 50)

Pengertian Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh empu cerita atau penganutnya dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat dan dongeng suci.

3. Menurut Harsojo (1988)

Mitos adalah sistem kepercayaan dari suatu kelompok manusia, yang berdiri atas sebuah landasan yang menjelaskan cerita-cerita yang suci yang berhubungan dengan masa lalu.

4. J.van Baal (dalam Minsarwati, 2002)

Mengatakan bahwa mitos dikatakan sebagai cerita di dalam kerangka sistem religi yang di masa lalu atau masa kini telah atau sedang berlaku sebagai kebenaran keagamaan.

Ciri-Ciri Mitos

Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri dari mitos, yakni sebagai berikut:

  • Distorsif

Distorsif ialah interaksi antara formulis dan konsep yang berbentuk penyimpangan dan perubahan. Konsep penyimpangan formulir sehingga arti pada proses fase pertama bukan lagi sebagai fase yang memilih pada kenyataan yang aktualnya.


  • Intensional

Intensional ialah mitos yang tidak terdapat begitu juga. Mitos berniat dibentuk, penegangan oleh kultur masyarakatnya dengan arti yang spesifik.


  • Statement Of Fact

Statement of fact ialah  mitos mengadakan pesan sehingga kita menerimanya sebagai suatu kenyataan yang tidak butuh didiskusikan lagi. Sesuatu yang berlokasi secara natural dalam pikiran biasa.


  • Motivasional

Motivasional ialah mitos yang dibentuk dengan melakukan pemilihan mengenai beragam peluang konsep yang akan dipakai menurut proses hasil pada fase pertamanya.


Jenis-Jenis Mitos

Berikut ini terdapat 2 jenis dari mitos, yakni sebagai berikut:

1. Mitos Penciptaan

Mitos penciptaan ialah mitos yang berisi tentang kejadian terciptanya sesuatu.


2. Mitos Sejarah

Mitos sejarah ialah mitos yang berisi entang kejadian yang menjadikan sistem terjadinya sesuatu.


Fungsi Mitos

Berikut ini terdapat beberapa fungsi dari mitos, yakni sebagai berikut:

  1. Untuk meningkatkan ikon yang penuh arti dan menerangkan gejala lingkungan yang sedang dihadapi.
  2. Menjadi media pendidikan yang paling efisien untuk memantapkan dan menumbuhkan nilai kultur, nilai sosial dan kepercayaan spesifik.
  3. Menjadi kepercayaan bagi masyarakat penunjangnya untuk membangun kebersamaan sosial diantara pesertanya dapat saling melainkan antara komunitas yang satu dengan satu yang lainnya.
  4. Untuk menumbuhkan dan memantapkan nilai kultur, ide maupun pengetahuan spesifik.
  5. Untuk menggairahkan peningkatan keahlian dalam berasumsi.

Faktor Penyebab Mitos

Faktor-faktor yang menyebabkan suatu mitos dipercayai kebenarannya adalah :
  • Karena keterbatasan pengetahuan manusia. Pengetahuan manusia masih sangat terbatas dan belum banyak hal yang mereka ketahui.
  • Karena keterbatasan penalaran manusia. Manusia memang mampu berpikir, namun pemikiran manusia perlu terus menerus dilatih. Pemikiran manusia tersebut dapat benar atau salah, yang akhirnya mengakibatkan penalaran yang salah akan kalah oleh penalaran yang benar. Hanya saja, untuk itu diperlukan waktu untuk meyakinkannya.
  • Karena keingintahuan manusia untuk sementara waktu terpenuhi. Kebenaran memang harus dapat diterima oleh akal, tetapi sebagian lagi dapat diterima secara intuisi, yaitu penerimaan atas dasar kata hati tentang sesuatu benar. Sedangkan kata hati yang irasional dalam kehidupan masyarakat awan sudah dapat diterima sebagai suatu kebenaran atau pseudo science. Hal ini dapat dilihat dari keyakinan masyarakat akan kebenaran dari cerita Sangkurian (Terjadinya gunung Tangkuban Perahu), Terjadinya Rawa Pening, Terciptanya Candi Sewu, dan lain sebagainya.

Contoh Mitos di Sekitar Kita

Berikut ini terdapat beberapa mitor yang berada di sekitar kita, yakni sebagai berikut:

  1. Mitos menabrak kucing
  2. Mitos mendengar ayam pada malam hari
  3. Mitos ibu yang mengandung bersembunyi di kolong tempat tidur saat terjadinya gerhana purnama
  4. Mitos tidak boleh membuk payung didalam ruangan
  5. Mitos tidak boleh berfoto dengan orang ganjil atau bertiga atau lebih
  6. Mitos tidak boleh duduk di depan pintu
  7. Mitos lain-lainnya
  8. Tertimpa cicak tandanya sial . Sial di sini maksudnya dari tertimpa cicak itu sendiri. Siapa yang tidak sial kalau sedang enak – enak duduk tiba – tiba tertimpa cicak.
  9. Wanita tidak boleh duduk di depan pintu pamali . Zaman dahulu wanita masih menggunakan rok, belum ada yang memakai celana. Jadi, kalau ada wanita yang duduk di depan pintu pasti akan terlihat…ya gitu deh. Pasti banyak mengundang hawa nafsu.
  10. Jangan bersiul pada malam hari  karena mengundang setan. Maksudnya adalah agar tidak mengganggu orang – orang yang sedang tidur.
  11. Memakai payung di dalam rumah berarti sial. Ya sial kalau lagi ada banyak orang di dalam rumah dan kita memakai payung. Mungkin orang – orang di sekitar Anda akan merasa terganggu atau tercolok matanya.

Berikut ini adalah contoh teks mitos atau mit singkat / pendek tentang dewi nawang wulan
“ Dewi Nawang Wulan ”
Alkisah di suatu desa, hiduplah seorang perempuan yang biasa dipanggil Nyi Randa Tarub, dia mempenyai anak angkat bernama jaka tarub yang telah tumbuh menjadi seorang pemuda dewasa yang tampan dan sangat senang berburu. Suatu hari ketika dia berburu seperti biasanya, dia mendengar suara wanita yang kurang jelas karena ditelan dedauanan, karena penasaran jaka tarub akhirnya menuju ke sumber suara secara mengendap-endap. Jaka tarub melihat 4 orang gadis cantik yang sedang mandi di telaga, hampir bersamaan dengan itu, dia juga melihat beberapa lembar selendang yang tergeletak dipinggir telaga, ada bisikan dari dalam diri Jaka Tarub untuk mengambilnya, dan secara mengendap-endap dia mengambil salah satunya. Ketika para gadis yang ternyata bidadari itu hendak kembali ke kahyangan, salah satu dari mereka panik karena tidak menemukan selendangnya, tapi ketiga bidadari lain tidak dapat berbuat apa-apa. Melihat hal tersebut jaka tarub mendekati sang bidadari yang tertinggal bernama Nawang Wulan itu, Nawang Wulan terpaksa harus menceritakan semuanya, Dewi Nawang Wulan tidak punya pilihan lain, akhirnya dia ikut ke rumah Jaka Tarub.
   Hari berganti hari, mereka menikah dan mempunyai anak. Bagaimanapun Dewi Nawang Wulan adalah seorang bidadari sehingga dia mempunyai kelebihan, salah satunya adalah dapat membuat sebakul nasi hanya dari satu biji padi, asalkan tidak ada yang mengetahui hal itu, itulah sebabnya Dewi Nawang Wulan melarang suaminya untuk membuka tanakan nasinya, namun Jaka Tarub tidak sanggup menahan rasa penasarannya, dia membuka tanakan nasi itu dan sangat terkejut karena hanya ada satu biji padi di dalamnya. Jaka Tarub menanyakan perihal itu ke isterinya, seketika itu pula Dewi Nawang Wulan kehilangan kesaktian.
   Karena telah sepenuhnya menjadi manusia biasa, Dewi Nawang Wulan pun harus bersusah payah untuk membuat kebutuhan sehari-hari, harus bersusah-susah menumbuk padi, dan mengambil padi dilumbung. Semakin lama, padi dilumbung semakin berkurang. Sampai suatu hari, ketika Dewi Nawang Wulan ingin mengambil padi, dia menemukan selendangnya terselip diantara butir-butir padi. Dewi Nawang Wulan merasa sedih sekaligus gembira, dia senang karena mengatahui dia akan segera berkumpul bersama teman-temannya, dia sedih karena harus berpisah dengan keluarganya, tapi tak ada pilihan lain, dia harus meninggalkan Jaka Tarub yang sedari tadi ternyata melihat ia telah berubah menjadi bidadari lagi.
   Dewi Nawang Wulan hanya berpesan agar suaminya membuat sebuah danau di dekat pondoknya sesaat sebelum kembali ke kahyangan.

Demikian Penjelasan Materi Tentang Mitos Adalah: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Jenis, Fungsi, Faktor dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

The post Mitos Adalah first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Jika dirasa setelah membaca ulasan tentang Penjelasan: Mitos Adalah ada yang masih kurang jelas, tidak usah ragu-ragu untuk menghubungi pakdosencoid . blogspot. com melalui kolom komentar yang ada dibawah postingan ini. PakDosen akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan dari Anda. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca uraian diatas hingga selesai. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

√ Pengertian Audit Manajemen

Penjelasan: Yurisprudensi Adalah

Penjelasan: Hak Cipta